Sekilas tentang Goa Kreo

Obyek Wisata Goa Kreo dikelola oleh sebuah unit yaitu Unit Pelaksana Teknis Daerah Kreo dan Agrowisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, berkantor di desa Talunkacang kelurahan Kandri kecamatan Gunungpati


Potensi Daya Tarik Obyek Wisata Goa Kreo

a. Potensi Alam :
  1. Panorama keindahan alam, ditunjang dengan adanya waduk Jatibarang
  2. Terdapat pepohonan langka seperti pohon kemloko, pohon angsana, 
  3. Terdapat kera jenis ekor panjang yang bebas berkeliaran.
  4. terdapat 2 goa yang unik yaitu goa Kreo dan goa Landak.
b. Sosial budaya
  1. Obyek Wisata goa Kreo menurut legenda dulunya bekas petilasan Kanjeng Sunan Kalijaga.
  2. Di obyek wisata Goa Kreo masihg diselenggarakan ritual sesaji Rewanda. Sesaji Rewanda bekan berarti kita menyembah pada roh kera (Rewanda) melainkan menyampaikan rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas terciptanya alam yang indah, goa yang unik yang didalamnya terdapat ratusan kera yang berkeliaran bebas.

Goa Kreo merupakan obyek wisata alam terletak di desa Talunkacang kelurahan Kandri kecamatan Gunungpati Semarang.
Daya tarik Goa Kreo adalah goa alam berisi ratusan satwa kera ekor panjang, terdapat dua goa yang berdampingan yaitu goa Kreo dan goa Landak, dan terdapat pohon-pohon langka yang berumur ratusan tahun di sekitarnnya. Goa Kreo memiliki panorama yang indah yang dikelilingi pemandangan alam dengan latar belakang waduk Jatibarang dan pegunungan. 
Untuk menuju goa wisatawan dapat melihat pohon-pohon langka dan berumur tua, di sisi kanan jalan wisatawan juga dapat melihat tebing yang curam, sedangkan di sisi kiri jalan, wisatawan disuguhi pemandanagn waduk Jatibarang yang luas hingga menambah indahnya panorama bukit Kreo. Untuk menuju Goa, wisatawan harus menuruni anak tangga yang cukup banyak jadi pastikan kondisi badan anda fit jika ingin menuju goa. Di obyek wisata goa kreo terdapat dua  jenis goa yaitu goa Kreo dan goa landak. Goa Kreo ini dulunya digunakan Sunan Kalijaga  untuk bersemedi pada saat mencari kayu jati yang konon kayu jati itu untuk membangun masjid Demak. Goa Kreo memiliki panjang sekitar 25m, lebar mulut goa sekitar 2 m dan tinggi sekitar 2 m. Di dalam goa Kreo terdapat sebuah batu besar yang digunakan untuk tempat duduk Sunan Kalijaga pada saat bersemdi, hingga saat ini batu tersebut masih ada dan sering digunakan wisatawan untuk bersemedi dan biasanya ritual ini dilaksanakan setiap malam jumat kliwon. Sedangkan goa landak mempunyai panjan sekitar 20 m, lebar mulut goa sekitar 2 dan tingginya 2m. Mengapa dinamakan goa Landak ? konon katanya goa ini dulunya banyak terdapat hewan landak. Salah satu daya tarik di goa Kreo adalah banyak terdapat kera ekor panjang (Macca Fascicularis) yang dibiarkan bebas berkeliaran yang jumlahnya sekitar 300 an ekor dan sudah jinak karena sudah terbiasa berinteraksi dengan pengunjung. Salah satu tempat yang menjadi pusat keramaian adalah jembatan penghubung antara area parkir dengan bukit atau pulau goa Kreo tempat ini merupakan tempat pavorit untuk berswa foto, dari tempat ini pengujung dapat melihat keindahan waduk Jatibarang dan sekitarnya. Obyak wisata Goa Kreo berkonsep Eduwisata, karena disamping berwisata pengunjung juga dapat pengetahuan tentang Flora, Fauna dan sejarah Islam, jadi cocok untuk wisata keluarga. 
Jadi pastikan Goa Kreo menjadi alternatif berlibur anda bersama keluarga.

Sekelompok Kera Ekor Panjang penghuni Obyek Wisata Goa Kreo


Komentar